Turak adalah alat tenun yang terbuat dari bambu dan diatasnya tertulis ratapan cinta (puisi) yang juga disebut dengan istilah bilang-bilang dalam Bahasa Karo. Benda yang mirip dengan 'pesawat ulang-alik' ini pada zaman dulu kerap dijadikan sebagai hadiah oleh seorang pria Karo terhadap kekasih hatinya. Dari sebuah surat yang ditulis oleh H. Bartlett pada tanggal 2 September 1918 menuliskan objek benda ini dibeli dari seorang wanita tua Karo di Kampung Poetren (Peceren?)