Menkokesra Agung Laksono berharap kondisi Gunung Sinabung di Provinsi Sumatera Utara berangsur membaik. Meski demikian, ia menyatakan pemerintah sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk menghadapi kemungkinan terburuk akibat bencana letusan gunung itu.
Politikus Partai Golkar itu menjelaskan saat ini sudah ada 17 ribu pengungsi dengan jarak 5 kilometer dari area letusan Gunung Sinabung, jika keadaan memburuk, pemerintah akan segera mengungsikan sekitar 110 ribu masyarakat yang berdiam sekitar 10 kilometer dari Sinabung.
"Kita antisipasi keadaan terburuk dari erupsi Gunung Sinabung. Sebab menurut keterangan pusat vulkanologi, bahwa magma itu sedang dalam proses pematangan. Itu bisa jadi dashyat. Mudah-mudahan tidak seperti itu. Tapi kita ambil skenario terburuk sampai dilakukan pengungsian jarak 10 km, berarti 110.000 orang yang harus diungsikan," ujar Agung di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa, (26/11).
Sejauh ini, kata dia, pemerintah masih bersikap fleksibel. Warga diperbolehkan pulang ke rumah mereka jika keadaan berangsur aman dan dipanggil kembali ke pengungsian jika erupsi kembali terjadi. Pemerintah juga masih tetap memberikan bantuan untuk kebutuhan pengungsi. Apalagi diperkirakan erupsi Sinabung masih akan terjadi 10 hingga 30 hari ke depan.
"Mereka tidak masalah bolak balik rumah dan pengungsian. mereka ikhlas kok, daripada di pengungsian juga bosan," tuturnya.
Untuk menghindari kebosanan warga, kata Agung, pemerintah juga merancang program memberi pekerjaan sampingan untuk warga. Seperti membuat irigasi dan pekerjaan ringan lainnya yang juga bisa memberikan penghasilan tambahan bagi warga.
"Biar mereka ada uang juga untuk pemasukan. Mereka kan juga sudah 2 bulan nganggur dan tidak ada pemasukan. Meskipun itu tidak sepanjang hari, ada sekian hari tertentu kita adakan, sehingga mereka ada selingan dan pemasukan," paparnya.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif mengungkapkan pihaknya meminta bantuan dari BPBD dari Riau dan Padang untuk membantu korban Sinabung. Termasuk transportasi jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk pindah dari Karo ke kabupaten lainnya.
"Saya sudah laporkan ke Presiden, kami akan terus berupaya jika masih terus situasi demikian kita pindahkan sementara ke Berastagi ke Langkat juga sudah ada. Di kabupaten lain sudah dilakukan upaya penyiapan tempat," kata Syamsul.
Politikus Partai Golkar itu menjelaskan saat ini sudah ada 17 ribu pengungsi dengan jarak 5 kilometer dari area letusan Gunung Sinabung, jika keadaan memburuk, pemerintah akan segera mengungsikan sekitar 110 ribu masyarakat yang berdiam sekitar 10 kilometer dari Sinabung.
"Kita antisipasi keadaan terburuk dari erupsi Gunung Sinabung. Sebab menurut keterangan pusat vulkanologi, bahwa magma itu sedang dalam proses pematangan. Itu bisa jadi dashyat. Mudah-mudahan tidak seperti itu. Tapi kita ambil skenario terburuk sampai dilakukan pengungsian jarak 10 km, berarti 110.000 orang yang harus diungsikan," ujar Agung di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa, (26/11).
Sejauh ini, kata dia, pemerintah masih bersikap fleksibel. Warga diperbolehkan pulang ke rumah mereka jika keadaan berangsur aman dan dipanggil kembali ke pengungsian jika erupsi kembali terjadi. Pemerintah juga masih tetap memberikan bantuan untuk kebutuhan pengungsi. Apalagi diperkirakan erupsi Sinabung masih akan terjadi 10 hingga 30 hari ke depan.
"Mereka tidak masalah bolak balik rumah dan pengungsian. mereka ikhlas kok, daripada di pengungsian juga bosan," tuturnya.
Untuk menghindari kebosanan warga, kata Agung, pemerintah juga merancang program memberi pekerjaan sampingan untuk warga. Seperti membuat irigasi dan pekerjaan ringan lainnya yang juga bisa memberikan penghasilan tambahan bagi warga.
"Biar mereka ada uang juga untuk pemasukan. Mereka kan juga sudah 2 bulan nganggur dan tidak ada pemasukan. Meskipun itu tidak sepanjang hari, ada sekian hari tertentu kita adakan, sehingga mereka ada selingan dan pemasukan," paparnya.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif mengungkapkan pihaknya meminta bantuan dari BPBD dari Riau dan Padang untuk membantu korban Sinabung. Termasuk transportasi jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk pindah dari Karo ke kabupaten lainnya.
"Saya sudah laporkan ke Presiden, kami akan terus berupaya jika masih terus situasi demikian kita pindahkan sementara ke Berastagi ke Langkat juga sudah ada. Di kabupaten lain sudah dilakukan upaya penyiapan tempat," kata Syamsul.
Sumber: JPNN.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar